Sebenernya consultation day sudah berlangsung beberapa minggu lalu, tepatnya 8 Februari 2018, namun baru sempat posting tulisan sekarang.
Acara ini diselenggarain sekitar 1 bulan sebelum tes final IELTS. Inti acaranya kita bakal bisa tanya mendetail ke univ yang kita tuju, baik tentang syarat masuk, seluk-beluk akademik, maupun kehidupan di kota tempat tujuan, sampai tips-tips menghemat dollar. Pada acara ini, perwakilan dari 29 univ Australia datang dan dengan senang hati menjawab segala pertanyaan kita.
Meski kita udah punya rencana tentang univ tujuan, hal tersebut masih bisa berubah berdasar berbagai pertimbangan. Sama seperti yang kurasakan. Hasil dari kulik-kulik info mendalam dari berbagai univ membuat pilihan univ keduaku berubah.
Memang di AAS ini kita diminta menyiapkan 2 pilihan univ. Kalo ga lolos di univ 1 maka akan didaftarkan ke univ 2. Biasanya syarat masuk ke univ pilihan 2 sebaiknya lebih rendah dari univ pilihan 1. Misal tuntutan nilai IELTSnya lebih rendah jadi memperbesar peluang kita diterima.
Sebagai calon mahasiswa PhD, sebenarnya kalo udah dapat calon supervisor maka kemungkinan pindah sepertinya minim sekali, karena bukan hal yang mudah cari supervisor yg cocok, klop, dan linear bidang keilmuannya. Meskipun demikian, tetep saya harus memilih univ pilihan kedua. Dan finally pilihan univ kedua berubah karena di univ ini kagak perlu cari supervisor sendiri, univ yg akan carikan sesuai bidang keilmuan. However, tetep semoga pilihan 1 lancar jaya.
Demikian sharing-sharing kali ini. Sampai jumpa di postingan berikutnya…
Denpasar, 27 February 2018
Di kamar kos tercinta