Tips Mencari Supervisor untuk Studi di Luar Negeri dan Apply Beasiswa AAS

Assalamualaikum semuanya…

Kali ini saya mau berbagi sedikit tips untuk menemukan Supervisor yang tepat untuk studi lanjut di luar negeri.

Peran Supervisor (spv) sangat penting guna menunjang kesuksesan studi. Jadi sebaiknya tidak asal pilih atau asal dapat saja. Supervisor yang awalnya kita kira sangat cocok untuk kita, bisa jadi ternyata sebaliknya.

Konon katanya cari Supervisor itu kayak cari jodoh, cocok-cocokan juga.

Saya menjumpai beberapa students yg lumayan bermasalah dengan supervisornya. Ada yg bilang bahwa tim Supervisornya gak ada yg ahli di bidang yang diteliti, ada juga yg bilang Supervisor sangat sibuk dan sering tugas luar.

Nah, setelah kita melakukan usaha maksimal, tapi kok ya akhirnya dapetnya yg menurut kita kurang cocok, well mungkin itu takdir dari Allah, bagian dari ujian kehidupan 😄

Well, ada beberapa langkah yg bisa dibolak-balik menurut keperluan. Jadi langkah-langkahnya gak saklek urutannya, bisa dari bikin list spv dulu baru milih univ, atau cari univ dulu baru spv. Saya akan share cara yg saya lakukan saat cari spv di tengah-tengah proses apply Australia Award Scholarship.

Pertama, karena untuk beasiswa AAS kita harus pilih universitas yang terdaftar di CRICOS, maka buka webnya dulu dan pelajari cara cari univ yg kita pilih di sana. Alamat webnya  http://cricos.education.gov.au.
Di web ini kita bisa cari universitas yang memiliki program studi yang kita cari dengan mudah. Saya mulai dari Course Search, pilih keywordnya, misal kalo saya dulu Physical Activity and Health.

Keyword sebaiknya dicoba berkali-kali sampai menemukan yang sesuai. Saya juga sempat mencoba Physical Education dan Human Movement.

Setelah klik search, akan muncul pilihan universitas. Bacalah info program studi di tiap universitas, apakah cocok dg yg dicari atau tidak. Kalau dirasa cocok, lanjutkan ke web universitas tersebut. Baca lebih detail tentang rincian studi, misal tentang aturan, jumlah mata kuliah yang harus ditempuh, syarat-syarat daftar (misal IELTS), untuk mencari tahu kita kira-kira dapat memenuhi syarat-syaratnya dan cocok dengan diri kita atau tidak.

Baca juga profil Univ secara umum untuk menentukan kita cocok nggak dengan univ tsb. Kadang ada mahasiswa yg mencari univ dengan ranking tertentu, meski itu nggak jadi jaminan bahwa univ tsb bagus di prodi yang dicari. Jadi jangan asal liat ranking univ aja. Ranking univ memang bisa jadi baik sekali, tapi baiknya dibidang apa? Apa semua bidang? Jangan-jangan untuk prodi kita belum berkembang dg baik.

Kalau cocok, lanjutkan dengan memilih spv. Di web univ akan ada list spv, kalau susah nyarinya bisa googling juga dg keyword list Supervisor di Univ blablabla…

Akan ada banyak pilihan. Baca profil spv satu persatu dengan detail, mulai dari riwayat pendidikan dan research interest. Pastikan untuk mencari yg Research interestsnya sama denganmu. Lalu liat list publication untuk liat spv tsb aktif nulis alias publish artikel nggak. Baca publikasi terkininya, at least judulnya, sejalan nggak dengan topik studi yang diminati. Karena saya pengen banget belajar publish artikel di jurnal internasional, maka saya cari spv yg aktif nulis.

Cari info juga spv tsb sudah membimbing berapa mahasiswa, berapa jumlah bimbingannya saat ini. Biasanya ada di info profil. Kalo info ini ada, cari spv yg lumayan berpengalaman membimbing namun jumlah bimbingan tidak terlalu banyak. Dibayangkan aja gimana rasanya punya spv yang jumlah bimbingannya belasan, plus spv tsb masih ngajar, penelitian, ikut konferensi dll. Njuk trus kapan waktu untuk anda? Boleh jadi spv tsb terkenal, tapi kalo ga bisa mbimbing? Non sense!

Liat juga foto spv, kira-kira “klik” apa nggak. Ini semacam penerawangan sih kalo kata orang Jawa, haha… Kira-kira cocok nggak dg kita.

Pilih calon spv yang menurutmu paling sesuai, taruh di list.

Ulang semua tahap di atas di Univ2 yang diinfokan Cricos. Bikin list calon spv dan kontak emailnya.

Time consuming? Ya pastinya. Tapi worth it banget lah guna kelangsungan hajat hidup kita selama studi. Yang udah cari beneran aja bisa jadi gak cocok, apalagi yg asal-asalan. Walau bisa juga jika Allah berkenan.

Pemilihan spv ini bisa sangat mempengaruhi kita, bisa lulus menyandang predikat gelar apa malah terhenti di tengah jalan.

Setelah berbagai proses itu, yakin dg pilihan univ, yakin dengan pilihan prodi, lumayan yakin dg spv, maka emaillah semua calon spv yg ada di list.

Jangan asal kirim email ya. Atur tata bahasanya. Boleh coba googling dulu cara kirim email ke calon spv.

Setelah email, silakan sabar menunggu. Bisa jadi dibalas cepat, lama, atau malah tidak dibalas. Maklum calon spv bisa sibuk bgt. Kalo ditolak, wajar banget….

Saya juga iya berkali-kali tidak diterima krn kuota mbimbingnya sudah penuh dll. Kalo ada yg nerima, alhamdulillah, lanjutkan kontak komunikasi, sampaikan anda sedang proses daftar beasiswa apa. Kalo beasiswa AAS utk jenjang PhD kan harus menyebutkan spv dan menunjukkan bukti komunikasi. Maka email ini jadi penting.

Setelah usaha di atas dilakukan, tapi kok pas sudah studi menemui hal kurang menyenangkan, misal spv moodie, ya bersabarlah. Mungkin itu bagian dari ujian kehidupan anda selama menempuh PhD 😀
Kalo mentok bgt dg spv, biasanya kampus ada opsi ganti spv.


Yg jelas jangan nekat milih spv yg jelas-jelas tidak ahli di bidang yang anda teliti, hanya karena spv tsb mau nerima anda atau dari univ terkenal atau terkenal!
You will choose your own hell then.

Jangan lupa berdoa di smua prosesnya ya, supaya Allah menemukan kita dengan spv terbaik yg sesuai dg diri kita. Setelah usaha maksimal dan doa maksimal, insyaAllah kita akan mendapat yg terbaik. Terbaik menurut Allah buat kita. Bukan terbaik dari kaca mata sempit kita yg terbatas ini.

Oke, good luck for finding the “right” Supervisor.
See you again di posting berikutnya…

Fitria
Gailes, QLD
7.26 am

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s