
Rejeki itu tak selalunya berupa uang. Dalam kesederhanaan merasa bahagia pun merupakan rejeki. Merasa tenang dan senang “hanya” karena lihat pemandangan pepohonan dari balik jendela kamar pun merupakan rejeki. Justru perlu makin bersyukur. Karena tak perlu banyak syarat untuk merasa senang, tenang, damai, dan bahagia.
Semakin kau tinggikan syarat untuk mencapai senang dan bahagia, semakin mudah menderita pula kau rasakan. Semakin tak bersyukur jadinya. Jadi mudah mengeluh akibatnya.
Semakin banyak kau bersyukur dengan hal-hal yang tampak kecil, semakin bahagialah kau rasakan.
Karena ketenangan dikala berbagai persoalan menerpa adalah rejeki yang luarrr biasaaa…
Karena semakin banyak bersyukur, Allah akan semakin menambah rejeki bagi kita. Sementara semakin banyak ingkar nikmat, makin pula tambah tak bahagia.

Kembali ke foto di atas. Merasa tenang, syahdu dengan pemandangan pepohonan dan alam sekitar di balik jendela, ditemani cicit cuit aneka ragam burung yang beterbangan melintas di pagi ini, adalah nikmat yang sangat berharga dari Sang Pencipta, Allah SWT.
Warm wishes,
Fitria